Senin, 12 November 2012

DESTILASI

             
-->
Destilasi Uap

Destilasi uap umumnya digunakan untuk memurnikan senyawa organic yang terdestilasi uap (volatile), tidak tercamourkan dengan air, mempunyai tekanan uap yang tinggi pada 100 derajat C dan mengandung pengotor yang tidak atsiri (nonvolatile).
Destilasi Uap

Destilasi uap dapat dipertimbangkan untuk menyari serbuk simplisia yang mengandung komponen yang mempunyai titik didih tinggi pada tekanan udara normal. Pada pemanasan biasa kemungkinan akan terjadi kerusakan zat aktifnya. Untuk mencegah hal tersebut maka pemurnian dilakukan dengan destilasi uap.

Dengan adanya uap air yang masuk, maka tekanan kesetimbangan uapzat kandungan kan diturunkan menjadi sama dengan tekanan bagian didalam suatu system, sehingga produk akan terdestilasi dan terbawa oleh uap air yang mengalir.

Destilasi uap juga suatu proses pemindahan massa kesuatu media massa yang bergerak . Uap jenuh akan membasahi permukaan bahan, melunakkan jaringan dan menembus kedalam melalui dinding sel, dan zat aktif akan pindah ke rongga uap air yang aktif dan selanjutnya akan pindah ke rongga uap yang bergerak melalui antar fasa. Proses ini disebut hidrodifusi.

Destilasi uap juga merupakan suatu proses perpindahan massa ke suatu media yang bergerak.
o Cara pemurnian dengan destilasi uap
1. Cairan penyari dimasukkan kedalam bejana melalui corong.
2. Serbuk cengkeh dimasukkan dalam kantong kain dimasukkan kedalam ekstraktor. Pada bejana ini dibagian dalam dimasukkan bejana yang berlubang-lubang dan dibuat dari baja bahan karat.
3. Bejana dipanaskan. Pemanas dapat dilakukan dengan pemanasan api besar langsung pada labu.
4. Keran atas dibuka, dan keran yang lainnya tertutup.
5. Uap cairan akan mengalir melalui pipa, kemudian diembunkan oleh pendingin. Cairan akan mengalir ke ekstraktor dan akam merendam cengkeh tersebut.
6. Setelah cairan itu setinggi gelas penduga, keran (bawah) dibuka, sehingga hasil penyarian mengalir kebejana. Bila hasil penyarian telah mengalir, semua keran ditutup kembali.
7. Cairan cengkeh akan menguap sedangkan zat aktifnya tertinggal dalam bejana.
8. Pekerjaan ini diulang sampai cengkeh tersari dengan sempurna


  Pengertian Destilasi Vakum

Destilasi Vakum

Distilasi vakum adalah distilasi yang tekanan operasinya 0,4 atm (≤300 mmHg absolut). Proses distillasi dengan tekanan dibawah tekanan atmosfer.


2.      Fungsi dari Destilasi Vakum
Untuk menurunkan titik didih pada minyak berat atau long residu sehingga menghasilkan produk – produknya.

3.      Produk yang dihasilkan dan Alat yang digunakan
a.      Produk yang dihasilkan
Produk-produk yang dihasilkan pada destilasi vakum antara lain :
1.      Produk Hight Vacum Gas Oil ( HVGO ),
2.      Produk Light Vacum Sloop ( LVS ),
3.      Produk Light Vacum Gas Oil ( LVGO ),
4.      Produk Parafine Oil Distillate ( POD ),
5.      Produk bottom kolom HVU berupa Short Residue.
-->
.      Treatment dan Proses Destilasi Vakum

a.      Treatment Destilasi Vakum
Proses distillasi dengan tekanan dibawah tekanan atmosfer, bertujuan untuk mengambil minyak midle distillate yang tidak terambil diproses CDU, dengan cara menarik ( vacum ) produk tersebut dari long residue, sebenarnya minyak midle distillate tersebut mungkin dapat dipisahkan dengan menaikkan suhu inlet kolom pada proses distillasi atmosfer.
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa minyak bumi bila dipanaskan pada suhu 370 derajat Celcius minyak bumi akan mengalami cracking, patahan yang terjadi dapat membentuk senyawa hydrocarbon tidak jenuh berupa olefin, dimana senyawa ini dalam produk minyak bumi tidak dikehendaki karena sifatnya yang tidak stabil. Untuk menyiasati supaya suhu tidak tinggi maka tekanan prosesnya yang dibuat rendah sehingga tujuan menguapkan minyak midle distillate dapat diuapkan pada temperatur kurang dari 370 derajat celcius ( ± 345 oC ).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar