Destilasi Uap
Destilasi
uap umumnya digunakan untuk memurnikan senyawa organic yang terdestilasi uap
(volatile), tidak tercamourkan dengan air, mempunyai tekanan uap yang tinggi
pada 100 derajat C dan mengandung pengotor yang tidak atsiri (nonvolatile).
Destilasi
uap dapat dipertimbangkan untuk menyari serbuk simplisia yang mengandung
komponen yang mempunyai titik didih tinggi pada tekanan udara normal. Pada
pemanasan biasa kemungkinan akan terjadi kerusakan zat aktifnya. Untuk mencegah
hal tersebut maka pemurnian dilakukan dengan destilasi uap.
Dengan
adanya uap air yang masuk, maka tekanan kesetimbangan uapzat kandungan kan
diturunkan menjadi sama dengan tekanan bagian didalam suatu system, sehingga
produk akan terdestilasi dan terbawa oleh uap air yang mengalir.
Destilasi
uap juga suatu proses pemindahan massa kesuatu media massa yang bergerak . Uap
jenuh akan membasahi permukaan bahan, melunakkan jaringan dan menembus kedalam
melalui dinding sel, dan zat aktif akan pindah ke rongga uap air yang aktif dan
selanjutnya akan pindah ke rongga uap yang bergerak melalui antar fasa. Proses
ini disebut hidrodifusi.
Destilasi
uap juga merupakan suatu proses perpindahan massa ke suatu media yang bergerak.
o Cara
pemurnian dengan destilasi uap
1. Cairan
penyari dimasukkan kedalam bejana melalui corong.
2. Serbuk
cengkeh dimasukkan dalam kantong kain dimasukkan kedalam ekstraktor. Pada
bejana ini dibagian dalam dimasukkan bejana yang berlubang-lubang dan dibuat
dari baja bahan karat.
3. Bejana
dipanaskan. Pemanas dapat dilakukan dengan pemanasan api besar langsung pada
labu.
4. Keran
atas dibuka, dan keran yang lainnya tertutup.
5. Uap
cairan akan mengalir melalui pipa, kemudian diembunkan oleh pendingin. Cairan
akan mengalir ke ekstraktor dan akam merendam cengkeh tersebut.
6. Setelah
cairan itu setinggi gelas penduga, keran (bawah) dibuka, sehingga hasil
penyarian mengalir kebejana. Bila hasil penyarian telah mengalir, semua keran
ditutup kembali.
7. Cairan
cengkeh akan menguap sedangkan zat aktifnya tertinggal dalam bejana.
Pengertian Destilasi Vakum
Destilasi Vakum
Distilasi vakum adalah distilasi yang tekanan
operasinya 0,4 atm (≤300 mmHg absolut). Proses distillasi dengan tekanan
dibawah tekanan atmosfer.
2. Fungsi dari Destilasi
Vakum
Untuk menurunkan titik didih pada minyak berat atau
long residu sehingga menghasilkan produk – produknya.
3. Produk yang
dihasilkan dan Alat yang digunakan
a. Produk yang
dihasilkan
Produk-produk
yang dihasilkan pada destilasi vakum antara lain :
1. Produk Hight Vacum
Gas Oil ( HVGO ),
2. Produk Light Vacum
Sloop ( LVS ),
3. Produk Light Vacum
Gas Oil ( LVGO ),
4. Produk Parafine Oil
Distillate ( POD ),
5. Produk bottom kolom
HVU berupa Short Residue.
. Treatment dan Proses
Destilasi Vakum
a. Treatment Destilasi
Vakum
Proses distillasi dengan tekanan dibawah tekanan
atmosfer, bertujuan untuk mengambil minyak midle distillate yang tidak terambil
diproses CDU, dengan cara menarik ( vacum ) produk tersebut dari long residue,
sebenarnya minyak midle distillate tersebut mungkin dapat dipisahkan dengan
menaikkan suhu inlet kolom pada proses distillasi atmosfer.
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa minyak bumi
bila dipanaskan pada suhu 370 derajat Celcius minyak bumi akan mengalami
cracking, patahan yang terjadi dapat membentuk senyawa hydrocarbon tidak jenuh
berupa olefin, dimana senyawa ini dalam produk minyak bumi tidak dikehendaki
karena sifatnya yang tidak stabil. Untuk menyiasati supaya suhu tidak tinggi
maka tekanan prosesnya yang dibuat rendah sehingga tujuan menguapkan minyak
midle distillate dapat diuapkan pada temperatur kurang dari 370 derajat celcius
( ± 345 oC ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar